Postingan

Hujan Penenang Rasa Rindu Setiap tetesan air yang jatuh kebumi Membuat rinduku semakin tak terbendung Kulihat pohon bergoyangan, menari, berdansa Seakan tiada nestapa, yang ada hanya gembira. Sesekali ku tengok air yang mengalir tanpa henti Mencerminkan arti kehidupan yang sebenarnya Dimana aku harus tetep berjuang, harus selalu tegar Bak tetesan air yang berjatuhan tak merintih kesakitan. Namun saat aku kembali pada pribadiku yang sebenarnya Tak sedikitpun terselip kata tegar didalam dada Apa karna kurangnya keyakinanku akan kuasa-Nya? Entahlah, aku lemah,aku ragu bahkan aku rapuh. Diwaktu yang sama kudengar detikan jam analog berbunyi Selalu bergerak berbunyi bergerak berbunyi begitu seterusnya Ia tak pernah berhenti, tak menghiraukan keadaan yang ada Dilihat atau tidak dihargai atau tidak ia tetap saja bergerak. Pikiranku semakin dalam akan pergerakan jam tersebut Apakah seperti ini doa-doa keluargaku terhadapku? Dan begitukah limpahan tuhan yang sebenarnya?

Laut Surut Cinta Selalu Pasang

Laut Surut Cinta Selalu Pasang Ijinkan aku menyelami lubuk hatimu, menjelajahi samudra cinta yang sangat besar pengaruhnya, menemukan sedalam mungkin palung ketulusan, biarkanlah aku mengambil mutiara kejujuran, karena kepercayaan dan penghianatan kini tak ada jaraknya. Kau dan aku akan mencari layaknya kehidupan, saat bersama menghadapi duka, rala dan nestapa, relakan aku memelukmu dalam kesedihan, nasihat dan dukunganmu selalu sangat kubutuhkan, karena tanpamu aku hanyalah sembilu tak tajam. Kupastikan kan selalu datang badai problemantika, Berusaha menghujani kita dengan petir kehancuran, Bentengilah semua dengan landasan iman kita didada, Selalu bersama, meski undangan kematian didepan mata, Selalu yakin takkan pernah surut asmara yang telah kita bina, Kasihku... Janganlah kau biarkan romantika dunia membunuh indahnya senyummu, Jangan pula kau rapuh oleh terpaan cemooh dari makhluk yang bodoh, Apalagi sampai hanyut dalam deras globalisasi yang membabi-buta,